Terusan Panama
Terusan Panama adalah terusan yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km, memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Terusan ini memotong waktu tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan. Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul di tahun 1500-an namun baru dibuka pada 15 Agustus 1914.
Walaupun pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan air, terusan ini telah membantu 800.000 kapal menyeberang sejak pembukaannya atau 12.000 kapal per tahun. Terusan Panama menghubungkan Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik.
Karena bentuk dari tanah genting Panama adalah "S", terusan ini memotong dengan arah barat laut - tenggara. Untuk mempermudah, otoritas terusan mengklasifikasikan lewatnya kapal dengan arah northbound (menuju utara) bagi kapal yang menuju Samudera Atlantik dan southbound (menuju selatan) bagi kapal yang menuju Samudera Pasifik.
Untuk menyeberang, sebuah kapal perlu waktu 9 jam. Niat untuk membuat sebuah terusan di tanah genting Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol di tahun 1524 untuk mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas. Walaupun sudah ada hasil survei dan rencana pada tahun 1529, keadaan politik dan teknologi di Eropa pada saat itu masih belum memungkinkan. Setelah berbagai macam cara yang tidak melewati laut (kereta api) gagal atau dinilai kurang efektif, rencana pembangunan terusan mencuat kembali. Didorong dengan selesainya Terusan Suez, oleh Perancis di bawah pimpinan Ferdinand de Lesseps mulai membangun terusan pada 1 Januari1880 namun terhenti karena penyakit pada tahun 1893.
Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan Theodore Roosevelt pada tahun 1904 setelah AS membantu Panama merdeka dari Kolombia dengan imbalan kontrol daerah terusan. Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Berbagai upaya dilaksanakan untuk mengatasi masalah dan akhirnya kanal dibuka pada 15 Agustus 1914 dengan lewatnya kapal Ancon. Terusan ini serta daerah disekitarnya dikontrol oleh Amerika Serikat sampai 31 Desember 1999 setelah Presiden AS Jimmy Carter menandatangani Traktat Torrijos-Carter pada 7 September 1977. Sekarang, terusan ini dikontrol oleh Otoritas Terusan Panama.
Walaupun pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan air, terusan ini telah membantu 800.000 kapal menyeberang sejak pembukaannya atau 12.000 kapal per tahun. Terusan Panama menghubungkan Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik.
Karena bentuk dari tanah genting Panama adalah "S", terusan ini memotong dengan arah barat laut - tenggara. Untuk mempermudah, otoritas terusan mengklasifikasikan lewatnya kapal dengan arah northbound (menuju utara) bagi kapal yang menuju Samudera Atlantik dan southbound (menuju selatan) bagi kapal yang menuju Samudera Pasifik.
Untuk menyeberang, sebuah kapal perlu waktu 9 jam. Niat untuk membuat sebuah terusan di tanah genting Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol di tahun 1524 untuk mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas. Walaupun sudah ada hasil survei dan rencana pada tahun 1529, keadaan politik dan teknologi di Eropa pada saat itu masih belum memungkinkan. Setelah berbagai macam cara yang tidak melewati laut (kereta api) gagal atau dinilai kurang efektif, rencana pembangunan terusan mencuat kembali. Didorong dengan selesainya Terusan Suez, oleh Perancis di bawah pimpinan Ferdinand de Lesseps mulai membangun terusan pada 1 Januari1880 namun terhenti karena penyakit pada tahun 1893.
Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan Theodore Roosevelt pada tahun 1904 setelah AS membantu Panama merdeka dari Kolombia dengan imbalan kontrol daerah terusan. Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Berbagai upaya dilaksanakan untuk mengatasi masalah dan akhirnya kanal dibuka pada 15 Agustus 1914 dengan lewatnya kapal Ancon. Terusan ini serta daerah disekitarnya dikontrol oleh Amerika Serikat sampai 31 Desember 1999 setelah Presiden AS Jimmy Carter menandatangani Traktat Torrijos-Carter pada 7 September 1977. Sekarang, terusan ini dikontrol oleh Otoritas Terusan Panama.