Cordoba... Saluran Satelit Islam Pertama Berbahasa Spanyol
RIYADH (voa-islam.com): ismaku.blogspot.com--Perusahaan media Arab Saudi "Risalah Islam" berencana meluncurkan saluran Islam pertama berbahasa Spanyol dengan nama "Cordoba", dan saluran tersebut akan mulai siaran pada bulan Ramadhan ini.
Sheikh Abdul Aziz Al Fouzan, pengawas umum dari lembaga tersebut: "Foundation baru-baru ini meluncurkan situs dakwah yang ditukan kepada mereka yang berbahasa Spanyol, dan saat ini memiliki dua proyek media dalam bahasa Spanyol dalam tahap penyusunan dan pengolahan untuk diluncurkan: Radio dan saluran televisi satelit "Cordoba", yang merupakan proyek yang paling besar dan penting".
700 juta orang berbahasa Spanyol:
Syeikh Al-Fauzan menjelaskan bahwa "jumlah total penduduk dunia yang berbahasa Spanyol sekitar 700 juta jiwa di Amerika Utara dan Selatan, Afrika, Spanyol dan negara-negara lain di dunia, namun demikian tidak ada satupun saluran satelit Islam untuk mereka yang berbahasa ini, yang tersebar baru-baru ini, oleh karena itu kami peduli dengan proyek media informasi yang berbahasa Spanyol".
Syeikh Al-Fauzan menunjukkan bahwa pengetahuan Spanyol tentang Islam sangat lemah, ada kaum Muslimin, tetapi tidak tahu tentang agama mereka sedikitpun, sekedar tahu kalau mereka Muslim.
Kantor pusat saluran:
Mengenai stasiun saluran tersebut, Syeikh Al-Fauzan berkata: "Di antara negara-negara yang diusulkan untuk kantor stasiun ini adalah Argentina, namun tidak sesuai karena Zionis menguasai kebanyakan aspek kehidupan di negara ini".
Beliau menambahkan bahwa "Kepala Negara Paraguay sebelumnya menyambut baik untuk merangkul negaranya menjadi kantor pusat stasiun, meskipun sambutan hangat yang kita lihat dari para pejabat di Paraguay, ada beberapa situasi yang menyebabkan kita menolak gagasan tersebut, termasuk fakta bahwa Paraguay adalah sebuah negara kecil, serta kekhawatiran stabilitas politik di negeri ini".
Beliau menjelaskan bahwa kantor pusat stasiun akan berada di "Granada" atau di "Cordoba" sendiri, dan akan bekerja sama dengan program berbahasa Portugis dalam koordinasi dengan delegasi di Brazil.