Terperdaya panjang-nya waktu
Saudaraku tolaklah dunia ini sebagaimana para shalihin telah menolaknya,siapkanlahsuatu perpindahan yang tidak dapat di hindari,dan ambillah perjalanan dari berganti-nya hari dan bergilir-nya tahun.
“wahai orang-orang yang tenggelam dalam penyimpangan dan kesesatan dan orang-orang yang terpedaya oleh panjang-nya waktu yang di berikan ALLAH telah menunda umurmu lalu engkau menantang-nya dan engkau tidak takut terhadap akibat maksiat kepada-nya…”
Berkata Al junaid As sariy Assaqthy RA,pernah jatuh sakit,saat itu aku menjenguk-nya lalu kukatakan padanya”bagaimana perasaan-mu”?
Beliau menjawab :”bagaimana kuadukan apa yang kulakukan pada tabibku,sedangkan semua yang menimpaku berasal dari-nya”.kuambil sebuah kipas lalu aku mengipasi-nya,maka ia berkata”bagaimana mungkin merasakan hembusan angina seseorang yang jiwanya terbakar dan dalam ?..
Kemudian ia bersyair:
Hatiku terbakar dan air mata tertumpah
Derita terhimpun sedang kesabaran terpecah belah
Bilakah ketenangan di rasakan oleh orang yang tidak memilikinya.
Karena ulah nafsu,kalut dan kerinduan kepadanya.
Jika ada bagiku kesenangan yang telah engkau tetapkan wali tuhan.
Limpahkanlah kepadaku selama hayat di kandung badan…
Setelah hatiku menjadi keras dan jalan-ku menyempit
Kujadikan harapan akan ampunan-mu sebagai tangga
Kurasakan dosa-dosa ku demikian besar dan hebat
Tapi jika ia tandingkan dengan ampunanmu maka ia tak bermakna
Engkau akan selalu dan tetap mengampuni segala dosa.
Engkau bermurah dan mengampuni dengan penghargaan dan karunia.
Kalau bukan karena engkau,ia tak akan selamat dari iblis,
Satupun ahli ibadah
Dan bagaimana mungkin ia selamat,
sedangkan iblis telah menyesatkan adam hamba-mu yang utama.
“wahai orang-orang yang tenggelam dalam penyimpangan dan kesesatan dan orang-orang yang terpedaya oleh panjang-nya waktu yang di berikan ALLAH telah menunda umurmu lalu engkau menantang-nya dan engkau tidak takut terhadap akibat maksiat kepada-nya…”
Berkata Al junaid As sariy Assaqthy RA,pernah jatuh sakit,saat itu aku menjenguk-nya lalu kukatakan padanya”bagaimana perasaan-mu”?
Beliau menjawab :”bagaimana kuadukan apa yang kulakukan pada tabibku,sedangkan semua yang menimpaku berasal dari-nya”.kuambil sebuah kipas lalu aku mengipasi-nya,maka ia berkata”bagaimana mungkin merasakan hembusan angina seseorang yang jiwanya terbakar dan dalam ?..
Kemudian ia bersyair:
Hatiku terbakar dan air mata tertumpah
Derita terhimpun sedang kesabaran terpecah belah
Bilakah ketenangan di rasakan oleh orang yang tidak memilikinya.
Karena ulah nafsu,kalut dan kerinduan kepadanya.
Jika ada bagiku kesenangan yang telah engkau tetapkan wali tuhan.
Limpahkanlah kepadaku selama hayat di kandung badan…
Setelah hatiku menjadi keras dan jalan-ku menyempit
Kujadikan harapan akan ampunan-mu sebagai tangga
Kurasakan dosa-dosa ku demikian besar dan hebat
Tapi jika ia tandingkan dengan ampunanmu maka ia tak bermakna
Engkau akan selalu dan tetap mengampuni segala dosa.
Engkau bermurah dan mengampuni dengan penghargaan dan karunia.
Kalau bukan karena engkau,ia tak akan selamat dari iblis,
Satupun ahli ibadah
Dan bagaimana mungkin ia selamat,
sedangkan iblis telah menyesatkan adam hamba-mu yang utama.